Senin, 17/06/2024 - 01:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ancaman Nuklir yang Dilontarkan Dmitry Medvedev Adalah Propaganda Kremlin

 MOSKOW — Ketika Dmitry Medvedev menyerahkan posisi teratas di Kremlin kepada Vladimir Putin pada 2012, dan banyak pengamat berharap dua orang yang lebih liberal ini akan terus menggunakan posisinya untuk mengarahkan Rusia ke arah reformasi demokrasi. Namun harapan pengamat itu ternyata tidak sesuai kenyataan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Satu dekade kemudian, Medvedev telah menjadi wakil ketua dewan keamanan Rusia dan kerap melontarkan ancaman perang nuklir secara blak-blakan. Dia juga menjadi salah satu tokoh Rusia yang anti-Barat.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Medvedev adalah lulusan hukum dan menjadi asisten profesor di St Petersburg State University pada 1990-an. Medvedev memasuki dunia politik sebagai konsultan Putin selama menjadi pejabat di pemerintahan Kota St Petersburg, sebelum memimpin kampanye pemilihan presiden untuk Putin.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Medvedev terpilih menjadi presiden pada 2008 setelah Putin menjalani batas konstitusional dua masa jabatan. Ketika itu, Putin menjabat sebagai perdana menteri. Kemudian pada 2012, Putin memenangkan pemilihan presiden dengan meraih 64 suara. 

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Pasukan Israel Serbu Masjid Ibrahimi di Hebron, Larang Berkumandangnya Adzan

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Ketika Putin menjabat sebagai presiden pada 2012, Medvedev dilantik sebagai perdana menteri. Pada 2021, Putin mengeluarkan dekret yang mengatur ulang jabatan konstitusional sehingga dia berpotensi menjadi presiden hingga 2036. Medvedev menjadi salah satu pembantu dan tangan kanan Putin sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia. Dalam kapasitas inilah, Medvedev kerap memberikan komentar mengenai ancaman perang nuklir.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Medvedev memikul beban sebagai mantan presiden dan perdana menteri, oleh karena itu orang-orang mendengarkannya. Tetapi meskipun menjadi corong bagi Putin, Medvedev tidak memiliki bobot diplomatik,” kata President Kiev School of Economics, Tymofiy Mylovanov.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Apa yang dia katakan tidak memengaruhi diskusi di komunitas internasional atau di meja PBB.  Ini adalah strategi komunikasi murni yang dijalankan Kremlin,” kata Mylovanov,  dilaporkan The Independent.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Sejarah Panjang Peran Norwegia dalam Konflik Israel-Palestina

Mylovanov menilai, ancaman nuklir yang dilontarkan Medvedev merupakan propaganda Rusia yang lebih luas.  Komentar semacam itu dirancang untuk menakut-nakuti orang, termasuk Barat, dan mendorong pandangan bahwa Ukraina harus segera mengakhiri invasi Rusia dengan menyerahkan kendali atas negara tersebut.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Mylovanov yang merupakan mantan menteri ekonomi Ukraina mengatakan, ancaman nuklir Rusia tidak pernah dapat diabaikan sepenuhnya. Dalam pandangan Kiev, setiap peringatan dari Medvedev membuat prospek penggunaan nuklir dalam konflik menjadi lebih kecil kemungkinannya.  

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Lima kali lagi dia (Medvedev) melontarkan ancaman seperti itu, maka tidak ada yang akan menganggap dia serius. Medvedev memiliki modal, kepercayaan, dan pengaruh yang terbatas.  Akhirnya Putin harus menggunakan orang lain sebagai anjing penyerangnya,” ujar Mylovanov.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قَالَ هَٰذَا رَحْمَةٌ مِّن رَّبِّي ۖ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ ۖ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا الكهف [98] Listen
[Dhul-Qarnayn] said, "This is a mercy from my Lord; but when the promise of my Lord comes, He will make it level, and ever is the promise of my Lord true." Al-Kahf ( The Cave ) [98] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi